Keluarga, sahabat,saudaraku adalah titik awal dari Karismaku yang paling terpancar keagungannya

Rabu, 30 Juni 2010

SuaraHati

Pilihlah Suara Hatimu

Suatu ketika, Sion mendatangi rumah Titan untuk mengajaknya bermain sepak bola di lapangan dekat taman kota. Sesampai di lapangan, belum ada teman yang datang. Maka, sambil menunggu teman - teman mereka duduk - duduk di kursi taman kota sambil berbincang – bincang. Beberapa saat kemudian datanglah teman – temannya dan mereka segera bermain bola. Permainan sepak bola itu berlangsung sangat seru. Kelompok Titan terus mencetak gol dan persaingan menjadi sangat ketat.

Hari telah sore, orang tua pasti sudah menunggu di rumah dan mereka mengakhiri pertandingan sepak bola tersebut. Dan kelompok Titanlah yang menang. Semua anak – anak itu berlarian menuju rumahnya. Kecuali Sion dan Titan. Sion tiba – tiba langsung memarahi Titan karena kelompoknya dikalahkan oleh kelompok Titan. Ternyata iblis telah membisikkan kata - kata buruk ke dalam hati Sion untuk memarahi Titan. Dan lagi – lagi iblis membisikan kata – kata buruk pada Sion untuk memukul perut Titan.

Titan yang dipukul Sion merasa kesakitan dan ingin membalas perbuatan Sion. Dan sekarang Iblis membisikkan kata buruk pada hati Titan untuk membalas Sion. Maka, jadilah mereka berdua saling memarahi dan memukul. Iblis sangat senang melihat pertengkaran mereka dan setelah iblis puas, iblis langsung meninggalkan mereka begitu saja. Sion dan Titan menjadi sadar, karena mereka lebih memilih iblis daripada malaikat Tuhan, mereka menjadi bertengkar dan badan mereka menjadi lecet dan luka – luka.

Akhirnya mereka berjabat tangan, saling memaafkan dan berjanji mulai saat itu mereka akan memilih malaikat Tuhan dan suara hatinya daripada iblis.

By Created:

Th. Maria Kinanthi Wilis.A

VB / 24

DarimuDariku

Darimu Untukku, Dariku Untukmu

Srek srek srek

Gesekan dedaunan pohon kelapa menyambutku

Fyuuuhh

Tiupan angin ikut mengantarku

Basah basah pasir yang kujejak

Terkena ombak laut yang jernih

Blue blue

Nyanyiku ketika melihat laut yang terhampar di depanku

Oh betapa bersihnya butiran itu

Itu itu ya itu pasirku..

Tapi..

Itu dulu..

Aduh

Keluhku ketika tiupan angin membawa plastik yang menutup mataku

Tak seprti dulu

Ihhh

Keluhku.. ketika menjejak plastik bungkus permen karet

Tak seperti dulu

Black or brown

Nyanyiku ketika melihat lautan di depanku

Tak seperti dulu

Terumbu karang di-eksport secara ilegal

Penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bom

Bumm

Lagi lagi bom itu meledak lagi

Kapankah semuanya berakhir?

Lautku tercinta

Kukan selalu menjagamu dengan penuh ketulusan

Kukan berusaha

Dengan cara apapun juga

Untuk menjaga kejernihan dan keindahanmu

Sampai akhir hayatku

Kukan tetap menjagamu

Agar dapat

Text Box: Th.M.Kinanthi.W.A VB/24Menjadi seperti dulu

Selasa, 29 Juni 2010

BarisanKataKehidupan

Barisan Kata Kehidupan

Detik – detik terlewati

Terlalui oleh hal berarti

Kadang berseri

Kadang tertusuk duri

Sepanjang kehidupan

Sepanjang itulah hadirnya kesempatan

Selalu hadir kesempatan dalam hidup

Sangat berguna apalagi bila semangat hidup mulai redup

Kesempatan tak hanya terbit dari timur

Dan tak selalu datang sepanjang umur

Ada harapan yang membangkitkanku

Tatkala batu menyandung hidupku

Tiupan derita kan berakhir

Oleh harapan yang terus mengalir

Tangisan kegagalan kan tersingkir

Karena kesempatan yang terukir

Tak terlupa semangat

Yang berkobar hangat

Dan takkan pernah terhenti

Demi hidup yang berarti

Wahai senyuman dan cinta kasih

Tanpamu hidup tak berarti

Warna peduli hidupku

Kan kupoles dengan tinta ketulusan

Di kertas keabadian

Dengan tulisan tangan

Yang penuh kebaikan

dan bantu diriku ‘tuk hadapi tantangan

Satu pintaku pada Tuhan

Bantulah kami semua

Agar dapat menggunakan hidup ini

Untuk berbuat baik dan tak ada yang disia- siakan

Dan seluruh makhluk bernyawa

Gunakanlah seluruh hidupmu

Untuk melakukan hal baik

Bersyukurlah

Karena Tuhan telah memberimu kehidupan

Oleh : T. M. Kinanthi Wilis. A.

VB / 24

Perbedaan yang Menyatukan

Tuhan menciptakan lelaki dan perempuan

Untuk saling menyempurnakan

Kekurangan yang ada

Keunikan diantara mereka

Diciptakan Tuhan untuk menyelaraskan

Antara lelaki dan perempuan

Juga terdapat suatu perbedaan

Perbedaan yang mendatangkan

Sesuatu hal yang begitu indah

Adikku lahir

Di saat aku pentas perpisahan play group

ayahku menemani aku

ibu di rumah sakit

Melahirkan adikku ditemani kakek dan nenekku

Di saat aku nakal

Ibu menegurku dengan halus

Tetapi ayah menegurku dengan keras

Ibu dan ayah merawatku dengan cara yang berbeda

Tetapi mereka punya tujuan yang sama

Yaitu mendidikku agar diriku

Berkembang semakin baik,baik dan baik

Terima kasih Tuhan

Kau mempunyai cara

Membuat orang bersatu

Untuk mencapai sesuatu hal yang baik

Alangkah indah hidup ini

Jika dipenuhi berbagai keunikan

Yang tak terhitung jumlahnya

Sehingga kita mendapatkan sesuatu hal baru setiap harinya

T.M. Kinanthi W.A. – VB/24